Friday, 24 May 2019

Ruang Lingkup Biologi


Menurut BSCS (Biological Science Curiculum Study), ruang lingkup biologi meliputi 6 kingdom objek biologi dan 9 tingkatan organisasi dengan 9 persoalan atau tema dasar yang dikaji.
1.      Objek biologi
Objek biologi adalah makhluk hidup yang banyak dan beragam. Sejalan dengan hal itu dilakukan pengelompokan (klasifikasi) dan identifikasi atau penamaan makhluk hidup. Pengelompokan ini berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki makhluk hidup. Sistem klasifikasi makhluk hidup ini terbagi atas beberapa tingkatan atau takson. Carollus Linnaeus menggunakan kategori kingdom (kerajaan), filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), famili (keluarga/suku), genus (marga) dan spesies (jenis). Semakin rendah tingaktannya, semakin banyak persamaan yang dimiliki. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi tingkatannya semakin sedikit persamaannya.
Contoh klasifikasi kucing:       

Kingdom
Animalia
Filum
Chordata
Kelas
Mammalia
Ordo
Carnivora
Famili
Felidae
Genus
Felis
Spesies
Felis catus


Carollus Linnaeus memperkenalkan sistem tata nama yang disebut bionomial nomenclatur (sistem tata nama ganda) dengan aturan:
·     Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau bukan bahasa Latin yang dilatinkan
·         Kata pertama menunjukan genus dan penulisannya diawali huruf besar
·         Kata kedua menunjukan nama spesies dan penulisannya diawali huruf kecil
·         Penulisan nama makhluk hidup menggunakan huruf miring atau diberi garis bawah
Felisà genus
catusàspesies
Sistem klasifikasi ini makhluk hidup ini terus mengalami perubahan dan perbaikan. Berikut adalah sistem klasifikasi enam kingdom.
1). Archaebacteria
Archaebacteria adalah organisme uniseluler (terdiri dari satu sel|) dan prokariotik (tidak memiliki membran sel). Selain itu ciri khasnya yaitu dinding selnya tidak mengandung peptidogllikan dan kelompok ini banyak yang hidup di lingkungan ekstrem seperti kadar garam tinggi contohnya Halobacterium salinarum. 

Halobacterium salinarum in its natural environment. The picture shows a salty pond in the Arabian desert, which is colored red due to the presence of Halobacterium salinarum.An electron microscopic image of Halobacterium salinarum with ca 13.500-fold magnification. From the pole of the rod-shaped cell body extends the long flagellar bundle
2). Eubacteria
Kelompok ini dikenal sebagai bakteri pada umumnya. Memiliki ciri uniseluler, prokariotik, umumnya tidak memiliki klorofil. Contohnya, Lactobacillus bulgaricus yang berperan dalam pembuatan yoghurt.
Lactobacillus bulgaricus yogurt bacterium, SEM
Lactobacillus bulgaricus 
3). Protista
Protista merupakan klompok organisme yang meliki ciri eukariotik (memiliki membran inti), uniseluler maupun multiseluler (terdiri dari banyak sel) yang belum terdiferensiasi dengan bentuk jaringan yang sebenarnya. Dibedakan menjadi protista yang menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (protophyta) dan menyerupai jamur. Contohnya Amoeba.
4). Fungi
Fungi atau yang lebih dikenal sebagai jamur ini merupakan organisme dengan ciri eukariotik, uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel namun tidak memiliki klorofil sehingga bersifat parasit (memperoleh makanan dari makhluk hidup lain) atau saprofit (mengurai sisa makhluk hidup). Contoh Volvariella volvaceae (jamur kancing).
Image result for Volvariella volvacea
5). Plantae
Kelompok organisme ini memiliki ciri multiseluler, memiliki dinding sel, dan memiliki klorofil. Lumut, paku dan tumbuhan berbiji termasuk dalam kingdom ini.
6). Animalia
Animalia memiliki ciri multiseluler, eukariotik, bergerak aktif. Hewan tidak memiliki dinding sel, dan tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof.

No comments:

Post a Comment

Apa yang mungkin kamu temukan di pohon asam jawa?

Seperti kita tahu terjadi interaksi antar makhluk hidup. Begitu pula tumbuhan dengan makhluk hidup sekitarnya. Tumbuhan bisa menjadi tempat ...