Menurut BSCS (Biological Science Curiculum Study),
ruang lingkup biologi meliputi 6 kingdom objek biologi dan 9 tingkatan
organisasi dengan 9 persoalan atau tema dasar yang dikaji.
1. Objek biologi
Objek
biologi adalah makhluk hidup yang banyak dan beragam. Sejalan dengan hal itu
dilakukan pengelompokan (klasifikasi) dan identifikasi atau penamaan makhluk
hidup. Pengelompokan ini berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki
makhluk hidup. Sistem klasifikasi makhluk hidup ini terbagi atas beberapa
tingkatan atau takson. Carollus Linnaeus
menggunakan kategori kingdom (kerajaan), filum (untuk hewan) atau divisi (untuk
tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), famili (keluarga/suku), genus (marga)
dan spesies (jenis). Semakin rendah tingaktannya, semakin banyak persamaan yang
dimiliki. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi tingkatannya semakin sedikit
persamaannya.
Contoh klasifikasi kucing:
Kingdom
|
Animalia
|
Filum
|
Chordata
|
Kelas
|
Mammalia
|
Ordo
|
Carnivora
|
Famili
|
Felidae
|
Genus
|
Felis
|
Spesies
|
Felis catus
|
Carollus Linnaeus memperkenalkan sistem tata nama yang disebut bionomial nomenclatur (sistem tata nama ganda) dengan aturan:
· Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam
bahasa latin atau bukan bahasa Latin yang dilatinkan
·
Kata pertama menunjukan genus dan
penulisannya diawali huruf besar
·
Kata kedua menunjukan nama spesies dan
penulisannya diawali huruf kecil
·
Penulisan nama makhluk hidup menggunakan
huruf miring atau diberi garis bawah
Felisà genus
catusàspesies
Sistem
klasifikasi ini makhluk hidup ini terus mengalami perubahan dan perbaikan.
Berikut adalah sistem klasifikasi enam kingdom.
1).
Archaebacteria
Archaebacteria
adalah organisme uniseluler (terdiri dari satu sel|) dan prokariotik (tidak
memiliki membran sel). Selain itu ciri khasnya yaitu dinding selnya tidak
mengandung peptidogllikan dan kelompok ini banyak yang hidup di lingkungan
ekstrem seperti kadar garam tinggi contohnya Halobacterium salinarum.
2).
Eubacteria
Kelompok
ini dikenal sebagai bakteri pada umumnya. Memiliki ciri uniseluler,
prokariotik, umumnya tidak memiliki klorofil. Contohnya, Lactobacillus bulgaricus yang berperan dalam pembuatan yoghurt.
Lactobacillus bulgaricus |
3).
Protista
Protista
merupakan klompok organisme yang meliki ciri eukariotik (memiliki membran
inti), uniseluler maupun multiseluler (terdiri dari banyak sel) yang belum
terdiferensiasi dengan bentuk jaringan yang sebenarnya. Dibedakan menjadi
protista yang menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (protophyta) dan
menyerupai jamur. Contohnya Amoeba.
4).
Fungi
Fungi
atau yang lebih dikenal sebagai jamur ini merupakan organisme dengan ciri
eukariotik, uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel namun tidak
memiliki klorofil sehingga bersifat parasit (memperoleh makanan dari makhluk
hidup lain) atau saprofit (mengurai sisa makhluk hidup). Contoh Volvariella volvaceae (jamur kancing).
5).
Plantae
Kelompok
organisme ini memiliki ciri multiseluler, memiliki dinding sel, dan memiliki
klorofil. Lumut, paku dan tumbuhan berbiji termasuk dalam kingdom ini.
6).
Animalia
Animalia
memiliki ciri multiseluler, eukariotik, bergerak aktif. Hewan tidak memiliki
dinding sel, dan tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof.
No comments:
Post a Comment