Menjawab Tiga Pertanyaan dengan Satu Tamparan
gambarnya https://caleudum.wordpress.com/
‘’Menjawab tiga pertanyaan dengan satu tamparan?
‘’Ko dengan tamparan sih?
‘’Anarkis banget
‘’Emang pertanyaan kaya gimana, sampai harus dijawab dengan tamparan?
Ok... calm down...
Sebenarnya materi ini adalah salah satu materi yang disampaikan salah satu Ustadz saat saya di pesantren dulu. Awalnya saya juga mengerutkan kening tapi setelah mendengar penjelasannya saya juga mengerti. Karena pertanyaannya adalah pernyataan mendasar tapi kadang sulit menjelaskannya. Seperti apa pertanyaannya? Here we go...
Sebenarnya materi ini adalah salah satu materi yang disampaikan salah satu Ustadz saat saya di pesantren dulu. Awalnya saya juga mengerutkan kening tapi setelah mendengar penjelasannya saya juga mengerti. Karena pertanyaannya adalah pernyataan mendasar tapi kadang sulit menjelaskannya. Seperti apa pertanyaannya? Here we go...
- Alah di mana?
- Setan terbuat dari api. Neraka itu api. Tapi setan ko disiksa di neraka? Jadi, bagaimana setan merasa sakit di neraka?
- Apa itu takdir?
Semua dapat dijawab dengan satu tamparan
1. Analogi tamparan. Jika kita ditampar tentu kita akan merasa sakit. Maka kita dapat menjawab pertanyaan Allah itu di mana dengan satu tamparan.
Logikanya
|
Perbandingan
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Penjelasan
|
Tamparan = sakit
|
Sakit
|
Terlihat tidak?
|
Tidak
|
Sakit tidak terlihat, hanya kita yang bisa merasakan
|
Allah
|
Tidak
|
Allah pun tidak terlihat karena mukholafatul lilhawaditsi (berbeda dengan makhluk-Nya)
| ||
Sakit
|
Terasa tidak?
|
Ya
|
Sakit itu terasa, sebagai efek dari saraf kita yang masih berfungsi dengan baik
| |
Allah
|
Ya
|
Kita akan merasa tenang jika mendengar asmaNya.
Allah memang tak terlihat, namun kita dapat merasakan rahmat, berkah, dan ni’matNya
|
Sama seperti halnya tamparan, rasa sakitnya terasa tapi rasa sakit itu tidak terlihat. Begitupun dengan Allah. Kita mungkin tidak tahu Allah di mana karena Allah tak terlihat, namun kita dapat merasakan bahwa Allah itu ada. Ada di mana pun. Bukan karena Allah banyak. Allah itu Esa. Namun karena mukholafatul lilhawaditsi (berbeda dengan makhluk-Nya).
2. Karena tamparan menghasilkan rasa sakit, kita dapat menjawab pertanyaan selanjutnya kenapa setan merasa sakit di neraka?
Logikanya
|
Perbandingan
|
Efeknya
| |
Tamparan = sakit
|
Tamparan
|
Ada kontak antara kulit dengan kulit
|
Menghasilkan rasa sakit
|
Siksa setan di neraka
|
Ada kontak antara neraka (api) dan setan (api)
|
Jadi apakah setan merasa sakit di neraka?
Anda dapat menyimpulkan sendiri.
3. Lalu pertanyaan selanjutnya. Apa itu takdir?
Hari ini kamu ditampar.
Itulah takdir.
Wallahu A'lam Bishawab
No comments:
Post a Comment